Sabtu, 06 Desember 2014

Hal Menanti

Menanti dalam diam
Menanti dalam keramaian
Hidup dalam sunyi
Tenggalam dalam keriuhan

Lebih baik menanti yang tak perlu dinanti?
Hidup dalam hati
Tenggelam dalam pikiran

Saya pikir itu kehendak
Berjuang melawan super ego
Mencoba melepaskan diri dari keterikatan pola sosial

Menanti hal yang tak perlu dinanti
Sebuah dualitas
Sebuah keretakan eksistensial
Sifat Eksistensialis itu sendiri




Senin, 29 September 2014

Aku ingin menjadi Sesuatu

Aku ingin mejadi sesuatu
Yang mungkin kamu tahu
Tapi aku tersandung batu

Aku ingin menjadi Sesuatu
Yang aku mau tepat waktu
Bukan yang kamu dan sosial mau
Tapi apa yang aku mau

Aku ingin di dalam Sesuatu
Sehingga aku menjadi Sesuatu
Bukan harapan palsu
Tapi indah apa yang ku mau

Aku ingin menjadi Sesuatu
Hingga itu menjadi Aku
Bukan apa yang kalian mau
Meski aku harus melawati masa itu

Aku sedang menjadi Sesuatu
Meski aku terantuk batu
Aku akan selalu menunggu
Meski tuntutan sosial menghantu.
Fu*k u...



Sabtu, 27 September 2014

Sang Penikmat

Hai.. aku adalah sang penikmat
Aku suka bahagia
Bahagia ketika menikmati tertawa
Selalu ingin mengulanginya lagi setiap hari. Terasa pendek waktunya meski ia selalu hadir dalam waktu yang benar-benar lama.
Aku suka sedih. Tp karena keberadaan dirinya aku tahu jika tanpa dirinya aku bahagia.
Entah mengapa, sang sedih terlalu lama nampak. Ketika ia hadir, mengapa aku tekungkung sangat lama di lubang sedih yang dalam dan waktu sangat panjang. Heii.. kau beri dia identitas apa.. mengapa dia berkarakter demikian. Mengapa waktu bahagia dan sedih berbanding terbalik?

Waktu ku, Waktu mu, dan dirinya sendiri

Seperempat abad lamanya aku menyadari nilainya sebuah waktu.
Saat itu bercermin dari waktu mereka yang bernilai dan terukur.
Tidak seperti waktuku yang entah dibawa kemana dan tanpa kenangan
Tetap setia pada seorang teman, pula seorang yang ditunggu dan entah kapan akan ada disisiku.
Tetap menunggu di gua Plato dengan cinta Platonisnya.

Selalu ada hal yang dapat diukur. Apakah itu kerja keras, apakah itu pertemanan, apakah itu waktu, apakah itu nilai.
Mereka yang mewarnai ketakutan manusia, batas umur dan kesempatan.
Apakah kamu juga demikian?

Hai sang waktu.. biarlah waktu ku, waktu mu dan dirinya sendiri. Mungkin tak pernah bisa bersatu. Hanya saling bersingungan tanpa harapan kembali bertemu. Disini aku hanya menikmati waktu dan lagu.

Minggu, 01 Juni 2014

Menikmati Tuhan

Tuhan bukan sekedar nama
Tuhan bukan sekedar agama
Tuhan bukan identitas kenegaraan

Menikmati Tuhan dalam kesendirian
Menikmati Tuhan dalam petualangan
Menikmati Tuhan dalam pekerjaan

Bukan sekedar bingkai kewajiban agama
Bukan sekedar sakralnya hari jumat, sabtu atau minggu

Aku ingin bebas dari ketaatan agama
Menyelami dasar eksistensi Tuhan dalam waktuku dan waktuNya
Berharap alam semesta terpampang di pikiranku
Sambil menanyakan perbedaan padaNya
Kini kamu sudah tahu.

Jumat, 02 Agustus 2013

Waktu dan Beberapa Penantian


Sebagian orang menyadari pertemananya dengan waktu
Sebagian lain merasa sibuk saja sambil lalu
Sebagian lain yang bingung malah terlalu sibuk memikirkan waktu
Sebagian di sisi lain menyadari waktu sambil merencanakan di satu waktu
Sebagian di sisi depan nampak berani menantang waktu bahkan mengejarnya
Sebagain di sisi sudut pojok agak belakang menonton waktu dengan santainya
Sebagian di luar memohon agar waktu diputar kembali untuk mengenang indahnya masa lalu

Waktu dan Beberapa Penantian
Menyembulkan suka lagi duka
Menyembulkan tawa akan citra maupun kecewa karena lama
Menyembulkan resah karena terasa terlalu lama
Menyembulkan bahagia bila sabar menanti dan dinikmati
Adapun Aku bersaing dengan waktu
Aku menang atau waktu memutuskan

Minggu, 12 Mei 2013

Apa ini perlu dicatat?

Apa ini perlu dicatat:
Kenapa bahagiaku tak kutulis?
Namun sedih berpendar sangat lama
Kenapa ceriaku tak ada dalam wajah tulisan?
Sementara duka ku memajang diantara tiap tema tulisan


Karena kesulitan setahun harus kubayar hanya demi seminggu kebahagiaan
Perlu dicatat? Ya...