Resah itu mendesah
sesak
Resah itu lelah
melesak
Cemas, cemas,
pikirku
Gemas, gemas, hatiku
Ketika resah ada
dalam cemas dan gemas,
Cahaya lampu jalan
membiasi indah air hujan
Melantunkan melodi
kemewaktuan
Melupakan sejenak
rasa cemas dan gemas
Membekukan resah
menjadi desah dinginya malam
Lusa itu tak ada,
besok pun tertunda
Mengapa Jeda Yang
Membuta
Meski hati selalu
menyapa
Mengapa Jeda
tak usai
Ketika hati tak
ingin selesai
Kenapa Jeda semakin
membuta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar