Mengapa yang ada adalah lelah
Ketika semua sibuk melangkah
Mengapa yang adalah jengah
Ketika semua senyum merekah
Mengapa yang ada adalah sedih
Ketika hati sedang pedih
Mengapa yang ada adalah penantian
Ketika hati sudah pada perhentian
Sejenak lelah
Mungkin pun mereka lelah
Biarlah memikul lelah
meski tak berhenti melangkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar